Rekan Sekerja

  • Post category:Renungan
  • Post published:September 12, 2020
You are currently viewing Rekan Sekerja
Pembacaan Alkitab Filipi 1:1

Rekan sekerja adalah orang bekerja bersama-sama dengan kita, orang yang menjadi bagian dalam dunia kerja kita. Seorang rekan kerja bisa saja menjatuhkan kita dan dapat juga mendukung kita untuk maju. Siapapun dari kita akan ada dalam posisi sebagai rekan kerja dan juga memiliki rekan kerja. Lalu pertanyaannya bagaimana kita menempatkan diri sebagai seorang yang memiliki rekan kerja dan juga sebagai rekan kerja bagi orang lain?

Dalam pembukaan suratnya kepada Jemaat di Filipi rasul Paulus menyebutkan nama Timotius bersama-sama dengan namanya, hal ini terjadi mungkin karena Timotius ada bersama-sama dengan dia (Paulus). Dan mungkin juga Paulus sudah membicarakannya dengan Timotius isi dari surat ini. Namun satu hal yang menarik dalam beberapa suratnya Paulus selalu menyertakan beberapa nama yang bersama-sama dengan dia, seperti Silvanus dalam suratnya kepada Jemaat di Tesalonika, Sasthenes dalam suratnya kepada Jemaat  Korintus.

Walaupun orang-orang tersebut tidak turut menulis surat-surat tersebut namun Paulus menyebut mereka rekan sekerja atau kawan sekerja. Dalam pekerjaannya sebagai pemberita injil ia tidak diutus sendiri. Ia diutus bersama-sama dengan orang lain dan salah satunya adalah Timotius. Rasul Paulus menyadari betapa besarnya dampak jika memiliki rekan kerja, sebab dia pasti menyadari tidak mungkin bagi untuk bekerja sendiri dia membutuhkan rekan atau kawan kerja. Selain itu Paulus menyebutkan mereka adalah hamba-hamba Kritus, dengan lain kata Paulus menegaskan mereka bukanlah orang yang mau dilayani melainkan untuk melayani. Prinsip melayani adalah prinsip yang ada dalam hidup Paulus sehingga dia berani menuliskan bahwa dia dan rekan-rekannya adalah hamba Kristus. Seorang hamba adalah orang yang melihat bahwa orang lain harus dilayani dan bukan untuk dilayani oleh orang lain hal ini juga menunjukkan kerendahan hati rasul Paulus.

Lalu bagaimana dengan kita, apakah kita menyadari bahwa kita membutuhkan rekan atau kawan atau kita merasa bahwa kita mampu dan bisa melakukan segala hal sendiri. Kalau seandainya masih ada yang berfikir demikian. Maka berhati-hatilah kita sedang menjadi orang yang sombong serta angkuh. Jika kita adalah rekan kerja baiklah kita menjadi rekan kerja yang rendah hati dan mau melayani demikian juga sebaliknya jika kita memiliki reka kerja bukan berarti kita harus menjadi orang yang merasa superior melainkan juga harus rendah hati dan saling membangun serta saling mendukung. Janganlah kita saling menjatuhkan jika kita adalah rekanan dalam dunia kerja. Jika hal itu yang kita lakukan maka kita juga sendiri yang akan merugi, sebab hal itu akan menjadikan kita orang dimusuhi dan tidak menjadi berkat. Menjadi rekan kerja bukan hanya di tempat kita bekerja melainkan dalam setiap sudut kehidupan kita adalah tempat kita menjadi rekanan, entah sebagai suami, istri, anak, entah sebagai pimpinan atau bawahan. Apapun kedudukan kita atau posisi kita saat ini kita adalah rekan bagi orang lain. Dan biarlah kita menjadi rekan yang mau melayani sebagaimana Yesus, juga mau menjadi sahabat dan rekan kerja kita serta mau melayani dan memberi diriNya untuk kita. Amin

Leave a Reply