Pembacaan Alkitab Roma 9:8
Dalam bagian ini Paulus sedang berbicara tentang anak-anak Tuhan. Siapa itu anak-anak Tuhan itu? orang-orang Israel berpikir bahwa merekalah anak-anak Tuhan karena mereka adalahketurunan Abraham secara lahiriah. Namun bagi Paulus, tidak semua orang Israel adalah orang Israel yang sejati, dan juga tidak semua keturunan Abraham adalah keturunan Abraham yang sejati (ayat 9:6-7). Karena walaupun mereka secara jasmani adalah orang Israel dan keturunan Abraham, serta banyak menerima berkat khusus dari Tuhan, yaitu dipilih menjadi umat pilihan, menerima hukum Taurat dan mendapa bagian dalam perayaan-perayaankhusus Tuhan, namun banyak dari mereka yang tidak percaya Tuhan Yesus (Roma 10:16).
Olah karena itu, bagi Paulus, anak-anak Tuhan adalah anak-anak perjanjian. Anak-anak perjanjian adalah mereka yang menerima warisan perjanjian yang pernah di janjikan Tuhan kepada mereka melalui Abraham, yaitu berkat keselamatan (Kej. 12:3). Dengan demikian berkat keselamatan tersediabagi semua orang, tidak terbatas hanya kepada orang-orang Israel tampa terkecuali. Mereka yang mengaku dan percaya kepada Tuhan Yesus, mereka akan menerima keselematan.
Seperti seorang bapak yang rela dan bersukacita ketika dirinya menjadi sumber kehidupan bagi anak-anaknya, demikian juga Tuhan, akan bersukacita ketika anak-anakNya menjadikan Dia sebagai sumber hidup, keselamatan, sukacita, dan damai sejahtera mereka. Maka, jika kita ingin mendapat sukacita dan damai sejahtera yang sejati, kita hanya dapat menemukanyadari sumber yang sejati pula, yaitu Tuhan. Sebagai bagian dari sumber kehidupan anak-anak Tuhan juga menjadikan Tuhan sebagai sumber inspirasi dan teladan kehidupan mereka. Karena Tuhan adalah kasih, maka kita harus meneladani kasih Tuhan dengan mengasihi sesama. Karena Tuhan adalah sumber damai sejahtera, maka kita harus selalu mengusahakan perdamaian dengan sesama, apalagi Tuhan terlebih dahulu mau berdamai dengan kita. Karena Tuhan adalah sumber pengampunan, maka kita harus mengampuni sesama kita.
Untuk itu, marilah di sepanjang hidup kita, di waktu yang ada, marilah kita menjadikan Tuhan sebagai sumber inspirasi setiap saat dan kita belajar untuk meneladani karakter dari Tuhan. Yang itu aaakan membuat hidup kita lebih berarti dan baik di mata Tuhan. Amin
