Indahnya Pengampunan

  • Post category:Renungan
  • Post published:September 21, 2020
You are currently viewing Indahnya Pengampunan
Pembacaan Alkitab Mazmur 32:1-11

Pasti semua orang pernah merasakan pahitnya ditolak dan disalahpahami orang. Hanya orang yang mengalaminya yang tahu persis betapa tidak menyenangkan jika disalahmengerti dan ditolak orang. Jika kita hanya mendengar pendapat orang, pasti kita tidak dapat mengerti secara dalam arti disalahpahami dan ditolak orang. Sebaliknya jika yang kita lakukan diterima dan dimengerti orang, wah tentu hati kita merasa senang dan bersukacita. Memang tidak ada orang yang bisa menyangkal bahwa kebahagiaan yang paling besar dikolong langit ini adalah kebahagiaan orang yang merasa dimengerti, diterima dan dicintai.

Begitu juga dalam kehidupan orang yang beriman. Tidak  ada kebahagian yang lebih dalam dan hangat daripada orang yang mengalami kasih dan pengampunan Yesus. Coba kita bayangkan jika Allah dalam Yesus itu pendendam, mau jadi apa kita yang bebal dan tengar tengkuk ini? Pasti tidak ada yang akan selamat. Saudara, syukur sebab Tuhan kita itu dahsyat dalam kasih dan suka memberi pengampunan. Namun, kasih dan pengampunan itu hanya Tuhan berikan buat mereka yang sungguh-sungguh dan serius menyesali dosanya.

Daud adalah seorang pilihan Tuhan yang berkali-kali menyimpang dari Tuhan. Namun, kerena kesadarannya yang tinggi dan murni ia boleh mengalami pengampunan dari Tuhan. Karena itu, Daud menyaksikan bahwa diterima dan dimengerti kembali oleh Tuhan adalah hal yang amat membahagiakan. Kebagiaan itu Daud nyatakan dalam dua hal.

Pertama, Daud tidak malu lagi mengakui dosanya kepada Tuhan (ayat 5). Awalnya, Daud berupaya menyembunyikan dosanya. Tapi lama kelamaaan ia rasakan akibatnya bahwa menutupi dosa itu sangat tidak baik. Hidup tidak punya tulang lagi, ya, tidak bersemangat lagi dan perasaan jadi tertekan (ayat 3,4).  Kedua, ungkapan bahagia Daud ia nyatakan dengan kesungguhannya memulai suatu hidup baru. Saat merasakan hebatnya kasih dan pengampunan Allah, sejak itu tampilan Daud jadi berbeda dengan sebelumnya.

Saudaraku sebagai umat Tuhan yang hidup didalam dunia ini, seringkali kita menyakiti hati keluarga, orang-orang yang ada disekitar kita  , terlebih kita telah menyakiti hati Tuhan. Oleh karena itu kita harus senantiasa dekat-dekat dengan Tuhan dalam firman-Nya, biar kita selalu diberi peringatan bahwa Tuhan tidak suka kita bikin dosa. Ingat, mendapatkan kasih dan pengampunan Allah amat membahagiakan, tetapi akan lebih membahagiakan pula jika kita senantiasa rela memberi pengampunan dan kasih kepada sesama kita. Amin

Leave a Reply