Mengampuni Dengan Segenap Hati

  • Post category:Renungan
  • Post published:October 2, 2020
You are currently viewing Mengampuni Dengan Segenap Hati
Woman praying and free bird enjoying nature on sunset background, hope concept
Pembacaan Alkitab Matius 6:14,15

Dalam doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita,  salah satu bagiannya berbunyi “ampunilah kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”. Pertanyaannya adalah apakah kalimat yang sering kita ucapkan dalam doa Bapa Kami ini hanya sebatas doa dan untaian kalimat yang keluar dari mulut saja? Tanpa ada maknsa yang hidup dalam perbuatan yang nyata, sebab kita tidak pernah dengan sepenuh hati mengampuni orang lain yang mungkin membuat kita sakit hati. Melalui doa “Bapa Kami” kita diingatkan untuk mengampuni dengan sepenuh hati. Sikap mengampuni adalah salah satu tanda bahwa kita benar-benar telah menghayati akan kasih Allah yang dinyatakan dalam kehidupan kita. dengan mengampuni kita tahu bahwa sesungguhnya Allah juga telah mengampuni kita dan pengampunan Allah terhadap setiap dosa kita menjadikan kita orang-orang yang harus dapat mengampuni orang lain.

Kita tahu bahwa, banyak orang yang kehidupannya menjadi hancur, rusak dan kehilangan damai sejahtera hanya karena mereka sulit melupakan dan mengampuni kesalahan orang.  Mengampuni orang yang bersalah terhadap kita memang bukanlah hal yang gampang untuk dilakukan. Dibutuhkan satu komitmen kuat dan kesungguhan hati yang disertai dengan ketulusan agar kita dapat mengampuni orang lain. Ketika kita sungguh-sungguh memilih untuk mengampuni, maka percayalah bahwa Tuhan turut akan bekerja dengan Roh KudusNya agar kita dapat memberi pengampunan terhadap orang lain. Langkah awal yang perlu kita lakukan untuk menjadi orang yang mudah mengampuni adalah beritahukan kepada Allah tentang permasalahan kita hadapi, kemudian mengakui setiap salah dan dosa kita, dan kita memohon kepada-Nya untuk memberikan kita kesembuhan, pengampunan, dan kemampuan untuk mengampuni orang-orang yang telah menyakiti kita.

Ketika kita mengampuni kesalahan orang lain, sebab kita telah diampuni dan pengampunan itu nyata bagi kita oleh Tuhan Yesus yang telah mati di atas kayu Salib.  Tuhan Yesus telah membayar harga dosa kita diatas kayu salib, Ia menyediakan pengampunan bagi semua orang. Ketika adanya pengakuan, maka pengampunan menyucikan seseorang dari rasa bersalah, membebaskan kita untuk mengikuti pemikiran dan tindakan yang benar, membuka saluran kasih, dan memulihkan hubungan yang sudah rusak dengan sesama dan amat terlebih hubungan kita dengan Tuhan . Oleh karena itu saudara, marilah kita memiliki sikap mau mengampuni dengan sepenuh hati karena itu akan membawa kita kepada hidup yang penuh sukacita dan penuh dengan damai sejahtera, oleh sebab itu marilah kita saling mengampuni sebab pengampunan adalah keindahan. Amin.

Leave a Reply