Injil Palsu Dalam Gereja

  • Post category:Renungan
  • Post published:October 12, 2020
You are currently viewing Injil Palsu Dalam Gereja
Pembacaan Alkitab Galatia 1:6,7

Inti dari berita Injil adalah: Yesus Kristus yang telah mati di atas Kayu Salib untuk manusia berdosa dan yang telah bangkit dari antara orang mati untuk keselamatan setiap orang yang percaya kepadaNya. Pemberitaan tentang Kristus Yesus adalah dasar kekristenan dan Gereja dibangun di atas dasar tersebut. sebab itu Gereja harus tetap memberitakan tentang Kristus yang tersalib karena dosa manusia dan yang telah bangkit untuk keselamatan orang-orang percaya. Keselamatan yakni hidup kekal, yang telah dianugerahkan oleh Allah hanya dapat diterima melalui Iman. Dengan Iman kepada Tuhan Yesus Kristus, manusia dapat dimungkinkan untuk memperoleh kasih karunia Allah dan pemulihan hubungan dengan Allah, dimana hubungan tersebut telah rusak karena dosa. sebab itu; keselamatan bukanlah hasil usaha dan upaya manusia melainkan kasih karunia Allah.

Karena keselamatan atau hidup yang kekal adalah anugerah Allah, maka sudah seharusnya setiap orang Kristen memahami bahwa kehidupan kekristenan harus tetap kokoh dalam iman kepada Kristus Yesus yang telah mati dan menebus dosa manusia. pemahaman yang benar tentang karya Kristus akan mendorong seseorang yang menyebut diri Kristen untuk tetap berpegang teguh pada ajaran yang benar dan ia tidak mudah digoyahkan dengan berbagai-bagai pengajaran yang menyimpang dari kebenaran tersebut. keyakinan akan keselamatan adalah anugerah Allah merupakan hal pokok dan sangat penting untuk dipahami oleh setiap orang Kristen, tanpa ada pemahaman tersebut maka Kekristenan yang dimiliki seseorang hanya sebuah identitas tanpa nilai utama kekristenan yakni kasih karunia Allah yang telah menyelamatkan manusia dari dosa.

Kepada Jemaat di Galatia, Paulus menulis surat dan menyayangkan sikap yang ditunjukkan serta langkah yang diambil oleh sebagian jemaat di Galatia. Mereka dengan mudah menyimpang dari kebenaran Injil dan mengikuti suatu Injil yang berbeda pokoknya dengan Injil yang diberitakan oleh Paulus. Dalam keyakinan Paulus Injil adalah berita tentang Kasih karunia Allah yang telah menyelamatkan manusia oleh pengorbanan Tuhan Yesus, dan keselamatan ini hanya dapat diterima oleh iman secara cuma-cuma. Injil tentang kasih karunia Allah secara Cuma-Cuma inilah yang diberitakan oleh Paulus. Namun setelah pemberitaan Paulus datang juga pemberitaan yang lain, masuk ke dalam Gereja di Galatia dan mengalihkan perhatian umat di Galatia sehingga mereka meninggalkan Injil yang benar lalu berbalik mengikuti Injil yang palsu.

Kekristenan tanpa dasar yang kuat dan kokoh akan berakhir seperti jemaat di Galatia. Salah satu tanda bahwa jemaat Galatia tidak kokoh imannya adalah ketika mereka berbalik dari Kristus dan mengikuti suatu injil yang lain. Akibatnya mereka menyimpang dari arah yang benar dan secara keliru memahami tentang inti dari keselamatan. Jemaat di Galatia memilih untuk mengikuti suatu pengajaran yang berbeda dengan apa yang diajarkan Rasul Paulus, keadaan ini menunjukkan bahwa betapa lemahnya pemahaman mereka tentang pokok keselamatan.

Gereja harus memberitakan tentang Kristus yang tersalib itu dan oleh pengorbananNya maka kita dikuduskan dan pulihkan sehingga kita harus hidup berkenan dihadapanNya. Dewasa ini Gereja sedang diperhadapkan satu bentuk ancaman pengajaran yang salah tentang Kristus Yesus, Kekristenan tidak lagi dipandang sebagai jalan untuk memahami kasih karunia Allah dengan benar. Gereja terjebak pada pengajaran yang keliru tentang Kristus Yesus Tuhan. Misalnya, Penekanan mengenai bahwa Tuhan Yesus adalah pembuat mujizat yang sanggup melepaskan setiap orang Kristen dari permasalah ekonomi seperti yang diajarkan oleh penganut-penganut teologi kemakmuran serta pemahaman yang keliru oleh mereka yang hanya memahami Kristus Yesus sebagai nabi atau hanya seorang manusia yang memiliki kehidupan moral yang baik seperti yang dipahami oleh para teolog liberal.

Injil Palsu dalam Gereja adalah satu macam bahaya yang sangat mengancam keutuhan pemahaman Kekristenan. Sebab itu, setiap orang Kristen harus memperlengkapi dirinya dengan pemahaman Kristen yang kuat, dan pengajaran Kristen yang benar. kita harus benar-benar memahami bahwa Kristus adalah Tuhan yang telah menyelamatkan kita dari dosa, dan mengaruniakan kepada kita hidup yang kekal. keselamatan kita adalah kasih karunia Allah bukan usaha kita atau upaya kita. Kristus yang kita percaya adalah Tuhan yang telah menyelamatkan kita dari dosa, dan keselamatan kita harus mendorong kita untuk tetap menjalani hidup ini secara benar dihadapanNya. Iman yang benar adalah keyakinan bahwa Tuhan Yesus Kristus telah mati di kayu salib untuk dosa kita dan telah bangkit dan naik ke sorga untuk keselamatan kita. Amin

Leave a Reply