Kesempatan Untuk Menjadi Lebih Baik

  • Post category:Renungan
  • Post published:October 14, 2020
You are currently viewing Kesempatan Untuk Menjadi Lebih Baik
Pembacaan Alkitab Yeremia 13:12-14

Menjadi Kristen yang sesungguhnya membutuhkan proses, dimana proses ini akan membentuk kita untuk menjadi Kristen yang memiliki kualitas hidup yang berkenan dihadapan Allah. Hal ini berarti untuk menjadi Kristen bukan hanya berbicara tentang identitas seseorang yang beragama Kristen namun berbicara tentang bagaimana hidup ini dijalani dengan terus menetap pada jalan yang dikehendaki Allah. Kehendak Allah adalah supaya setiap orang percaya menghidupi firmanNya serta melakukan apa yang memuliakan namaNya. Itulah sebabnya setiap pengikut Kristus disebut sebagai “terang” sebab tugas penting dari orang-orang yang menyebut dirinya pengikut Kristus adalah hidup membawa manfaat dan dampak baik bagi dunia ini.

Sebagian besar catatan dalam Perjanjian Lama adalah kisah hubungan antara Allah dengan umatNya Israel. Hubungan ini banyak kali diwarnai oleh pemberontakan Israel dan ketidaktaatan mereka terhadap hukum dan kehendak Allah, akibatnya Allah menjadi murka dan menghukum mereka. Akan tetapi tidak ada hukuman yang diberikan oleh Allah kepada Israel tanpa ada peringatan terlebih dahulu, sebab Allah selalu bertindak dalam perencanaan dan dalam kasihNya. Sebab itu, manakala Allah merencanakan suatu ganjaran akibat ketidaksetiaan umatNya. Selalu ada waktu dan kesempatan yang diberikan oleh Allah untuk umatNya dapat menyadari kesalahan dan memperbaiki diri sehingga Allah membatalkan penghukumanNya.

Namun kebenaran Alkitab memberikan suatu gambaran yang jelas bagaimana tindak-tanduk Israel sebagai umat Allah, peringatan demi peringatan disampaikan oleh Allah melalui para nabi. Supaya Israel bertobat dan berbalik kepada Allah serta dengan penyesalan mengakui ketidaktaatan mereka. Namun, mereka tetap hidup dalam dosa, melakukan dan menunjukkan sikap hidup memberontak. Murka Allah tidak dapat lagi dihindari, Allah menjadi lebih marah sebab kedegilan dan pongahnya Israel. Mereka merasa tidak memerlukan Tuhan, dan tidak peduli dengan ketetapan serta hukum Allah. Pemberontakan Israel terhadap Tuhan adalah satu tanda betapa kuasa dosa sangat merusak. Bukan hanya merusak diri seseorang sehingga terus-menerus hidup cemar namun juga merusak hubungan manusia dengan Allah.

Sebab itu, Allah tahu. Bahwa manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri dan seharusnya manusia pun menyadari bahwa ia tidak mungkin dapat menyelamatkan dirinya dari kuasa dan hukuman dosa. manusia membutuhkan juruselamat, dan Tuhan Yesus adalah jawaban dari persoalan ini. hanya di dalam Kristus Yesus manusia dapat memperoleh kasih karunia Allah dan rahmat Allah sehingga manusia dapat memiliki kehidupan yang kekal. menjadi Kristen berarti menjadikan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat dalam arti  meletakkan sepenuhnya pengandalan kita kepadaNya untuk keselamatan kita.

Keselamatan yang kita terima adalah anugerah Allah dan anugerah tersebut harus disyukuri. Salah satu cara kita mensyukuri adalah terus belajar untuk menjadi lebih baik. Sebab hidup ini adalah karunia Allah supaya kita terus belajar untuk menjadi lebih baik. Kita harus menghargai kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita, dengan terus hidup melakukan apa yang berkenan kepadaNya. Israel adalah pelajaran bagi kita untuk menjadi lebih baik. Allah menegur dan memperingatkan Israel supaya mereka menjadi lebih baik. Demikian pun kita, Allah memperingatkan kita dan menuntun kita dengan firmanNya supaya kita menjadi lebih baik dan betapa baiknya hidup ini apabila kita sadar dan selalu mengingat bahwa hidup kita harus menjadi persembahan yang berkenan dihadapan Allah. Amin

Leave a Reply