Belas Kasih Tuhan

  • Post category:Renungan
  • Post published:October 23, 2020
You are currently viewing Belas Kasih Tuhan
Pembacaan Alkitab Lukas 7:11-17

Alkitab berulangkali menunjukkan bagaimana Tuhan Yesus memperlihatkan kepedulianNya dan perhatianNya kepada orang-orang yang menderita. Kisah dalam Lukas 7:11-17 adalah salah satu dari sekian kisah tentang belas kasih Tuhan. Dalam bagian ini Tuhan Yesus menunjukkan suatu bentuk kepedulian kepada seorang ibu janda yang baru saja kehilangan anak satu-satunya. Bagi perempuan janda ini, tentu tidaklah mudah menerima kenyataan bahwa ia telah kehilangan orang yang begitu ia cintai. Kepedihan dan kesedihan hati begitu dirasakan oleh perempuan janda ini, dalam benaknya ia menyadari tentang kesendiriannya.

Kisah yang diceritakan oleh injil Lukas ini adalah suatu kisah yang sangat menyentuh hati. Dimana Tuhan Yesus dengan kasih dan digerakan oleh kasihNya mengubah kesedihan sang ibu janda menjadi suatu sukacita. Tuhan Yesus tidak hanya menunjukkan bahwa Ia adalah pemilik kehidupan dan yang berkuasa atas kematian. Namun Ia juga membuktikan bagaimana Allah sangat peduli dan menjadi sumber penghiburan bagi mereka yang berkesusahan. Tindakan Tuhan Yesus ini mengingatkan tentang perkataanNya sendiri, yakni “Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.” (Matius 5:4). Tuhan Yesus adalah pribadi yang penuh kasih, Ia begitu peduli dengan orang-orang yang membutuhkan perhatian dan kasih. Kisah yang mulia ini adalah satu bukti bagaimana Tuhan Yesus sangat mengerti dengan orang-orang yang membutuhkan penghiburan.

Ibu Janda ini mungkin saja tidak pernah menyangka bahwa tangisannya menuju kuburan anaknya akan berganti dengan rasa takjub dan sukacita. Di saat itu Ia mungkin saja merasa adalah orang yang paling malang di dunia namun seketika juga menjadi orang yang paling beruntung di dunia. Ini memberi arti bahwa tindakan Tuhan terkadang diluar akal dan perkiraan kita. Tuhan selalu punya cara untuk membuat kita terkejut dengan pertolonganNya. Kita perlu meyakini bahwa Tuhan pasti sanggup menolong kita dan hanya Dialah penolong kita seperti Pemazmur mengatakan Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. (Mazmur 121:2). Sesungguhnya tidak ada hal yang lebih menakjubkan dalam hidup ini selain pengalaman saat kita mengalami pertolongan Tuhan.

Tuhan Yesus peduli dengan kita, Ia bahkan rela menderita untuk kita. Ia lakukan semua yang terbaik untuk kita. oleh sebab itu, apabila kita hendak menghitung semua berkat Allah yang telah dicurahkan dalam kehidupan kita maka kita akan dibuat terkagum-kagum sebab telah begitu banyak berkat yang dicurahkanNya atas kehidupan kita. kita harus senantiasa menyadari, bahwa kehidupan kita ada dalam rancanganNya yang indah. Dukacita dan kepedihan adalah satu bentuk perasaan yang tidak dapat kita hindari. Namun meskipun demikian bukan berarti hidup ini tidak memiliki alasan untuk tetap bersyukur. Sebab dibalik awan gelap sekalipun ada cahaya kasih Tuhan yang menyinari. Jangan kuatir dan jangan ragu untuk terus melangkahkan kaki kita menapaki kehidupan ini. Percayalah bahwa Tuhan penuh dengan belas kasih, Ia tetap akan menjaga kita dan jikalaupun Tuhan mengijinkan kita mengalami berbagai kesukaran tetaplah percaya bahwa Ia selalu punya rancangan yang indah.

Jalani kehidupan ini dengan pengharapan, jangan goyah dan jangan putus asa. Selalu berdoa serta berharap kepada Tuhan. Yakini bahwa Allah kita adalah Allah yang penuh dengan belas kasihan. Ia akan selalu menunjukkan kasihNya. Kasih itu tidak pernah berubah sebab Tuhan kita tetaplah Allah yang penuh kasih. Ia menunjukkan dan Ia akan selalu membuktikanNya. Amin

Leave a Reply