LEADERSHIP TRAINING COURSE (LTC) PEMUDA SAG: KGMPI UTUS DEVIT MANGALEDE. SH

  • Post category:Berita KGMPI
  • Post published:December 5, 2020
You are currently viewing LEADERSHIP TRAINING COURSE (LTC) PEMUDA SAG: KGMPI UTUS DEVIT MANGALEDE. SH
Peserta LEADERSHIP TRAINING COURSE (LTC) utusan dari berbagai sinode anggota SAG SULUTTENG

SINODEKGMPI.ORG – Komisi Pemuda Sinode Am Gereja-Gereja Sulawesi Utara dan Tengah (SAG SULUTTENG) Kembali menghelat kegiatan penting bagi pemuda-pemudi Gereja. Khususnya Gereja-Gereja yang terhimpun dalam perahu oikumene SAG SULUTTENG yaitu LEADERSHIP TRAINING COURSE (LTC).

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pada hari Kamis tanggal 3 Desember 2020, turut dihadiri ketua Umum Sinode KGMPI Pdt. Djadwiko Loke, S.Th yang diberi kesempatan untuk membawakan sambutan berkaitan dengan harapan bagi muda-mudi Gereja ke depan.

Selain itu, acara LEADERSHIP TRAINING COURSE (LTC) ini juga turut dihadiri pimpinan-pimpinan Lembaga-lembaga Gereja,  baik PGI, Sinode AM dan Gereja-Gereja yang menjadi anggota SAG SULUTTENG. Kegiatan ini sendiri dibuka secara resmi oleh Ketua PGI dari unsur non Pendeta, Bapak Olly Dondokambey, SE.  

Kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari tersebut dilaksanakan di GMIBM Sion Bombanon Bolaangmongondow dan sebagai bentuk dukungan serta kesadaran sinode KGMPI akan kepemimpinan dan regenerasi Gereja di masa yang akan datang, maka Majelis BPH Sinode mengutus saudara Devit Mangalede, SH.

Kegiatan komisi Pemuda SAG SULUTTENG kali ini bertujuan untuk mempersiapkan pemimpin muda perwakilan gereja yang berada di bawah naungan SAG SULUTTENG untuk dapat menjadi fasilitator yang siap memperlengkapi pemuda pemudi digereja yang mengutus.

Materi – materi yang diberikan dalam kegiatan ini antara lain, gambar diri seorang pemuda, oikumene dan berjejaring, doa dan pastoral, spiritualitas ditengah tantangan zaman dan wawasan kebangsaan.

Melalui kegiatan ini semua peserta di latih untuk dapat melatih, pemuda dimasing-masing gereja dengan materi-materi yang diterima, agar muda-mudi Gereja menjadi pemuda masa depan Gereja yang berdampak positif bagi Gereja, masyarakan dan Bangsa.

Dalam Harapannya anak muda yang biasa di panggil Devit itu mengatakan bahwa dengan kegiatan ini Gereja dapat menyadari betapa pentingnya mendewasakan dan mendorong anak-anak muda untuk dapat terlibat dalam pengembangan dan peningkatakan kualitas pelayanan Gereja bukan hanya di dalam Gereja itu sendiri namun juga bagi lingkungan sekitarnya. (Admin)

Leave a Reply