Pembacaan Alkitab, 2 Timotius 1:13
Surat 2 Timotius merupakan surat terakhir dari rasul Paulus dan saat Paulus menulis surat ini kaisar Nero sedang berusaha untuk menghentikan perkembangan iman Kristen di Roma dengan kekerasan dan berbagai bentuk penganiayaan terhadap orang Kristen. Dalam surat Paulus ini terlihat bahwa Paulus sedang berada dalam tahanan penjara Roma. Beliau pun merasa bahwa pelayanannya akan segera berakhir dan waktu kematiannya sudah dekat dan oleh karenanya ia memberikan pesan-pesan penting kepada anak rohaninya Timotius.
Dalam bagian ayat 13 ini terlihat bagaimana pemahaman rasul Paulus mengenai konsep keselamatan dalam iman Kirsten. Bagi rasul Paulus iman harus melahirkan perbuatan yang baik. Setiap perbuatan yang baik oleh orang percaya haruslah menjadi bukti dari imannya kepada Kristus Yesus Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa nilai dasar iman Kristen tidak terletak pada perbuatan baik manusia melainkan pada kasih karunia Allah di dalam Kristus Yesus Tuhan. Kepada Timotius Paulus menegaskan bahwa segala apa yang telah ia pelajari dan dia dengar haruslah tetap dipegang teguh sebagai ajaran yang murni dan dimana ajaran tersebut tidak hanya di dengar melainkan juga harus tetap setia dilakukan menurut iman kepada Kristus Yesus Tuhan.
Keselamatan atau hidup yang kekal adalah anugerah Allah bagi kita melalui iman kepada Kristus Yesus Tuhan. dalam karya keselamatan yang Allah buat tidak ada andil manusia di dalamnya, semua adalah perbuatan Allah. Dan oleh sebab itu iman Kristen tidak pernah membenarkan bahwa keselamatan atau hidup yang kekal dapat diperoleh oleh perbuatan baik manusia. Namun bukan berarti setiap perbuatan baik tidak berfaedah, sebab nilai kebaikan adalah hal yang penting bagi kehidupan manusia. Namun segala usaha baik manusia bukanlah kunci untuk menemukan rahmat Allah. Sebab Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa keselamatan bukanlah hasil pekerjaan ataupun perbuatan kita. Orang Kristen harus menjadi orang baik, tidak ada tawar menawar dengan hal ini. Sebab iman harus membuahkan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Yang mana perbuatan-perbuatan tersebut dilandasi oleh Iman kepada Kristus Yesus Tuhan. Oleh sebab itu hendaklah kita tetap mengingat hal ini, sehingga jikalaupun kita berbuat baik bukan untuk pamer ataupun untuk mendapatkan pujian melainkan karena kesadaran bahwa Allah telah berbuat baik terhadap kita dan kita pun harus berbuat baik terhadap sesama ciptaanNya. Amin
