Roma 12:2
Kepada jemaat di Roma Rasul Paulus menasehatkan agar mereka menjadi orang Kristen yang menunjukkan kualitas hidup sebagai orang percaya kepada Kristus. Kualitas hidup tersebut ditunjukkan dan dibuktikan melalui suatu hidup yang tidak sama dengan dunia. Menjadi tidak sama dengan dunia berarti tidak boleh mengikuti cara-cara hidup orang-orang dunia yang tidak mengenal Allah. Hidup dengan cara dunia berarti hidup jauh dari kehendak Allah, atau melakukan apa yang bertentangan dengan keinginan Tuhan.
Setiap orang percaya kepada Kristus dipanggil untuk menunjukkan Kristus kepada dunia. Menunjukkan Kristus kepada dunia harus dengan cara hidup yang seperti cara hidup Yesus. Itulah sebabnya setiap orang Kristen harus menunjukkan perubahan hidup ketika ia hidup sebagai orang Kristen. Dalam bagian Roma 12:2 Paulus berpesan agar setia orang percaya harus berubah, dalam bagian ini Paulus menggunakan kata metamorphoomai yang berkar sama dengan kata metaforfosis, sebuah istilah dalam ilmu alam yang berarti “proses perubahan wujud”. Contoh-contoh proses dalam perubahan wujud atau metamorphosis tersebut antara lain berubahnya jenis batuan tertentu menjadi Krista atau intan yang berkilau karena suhu dan tekanan yang tinggi. Contoh lain adalah berubahnya ulat menjadi kepompong lalu menjadi kupu-kupu. Proses berlangsungnya metamoforsis bervariasi dan beberapa hari untuk ulat menjadi kupu-kupu bahkan ribuan tahun dari batu menjadi intan yang berkilau. Tetapi yang pasti metamorphosis adalah transformasi atau perubahan ke tahap yang lebih tinggi.
Sepertinya itu pula yang dimaksud dan ditekankan oleh Rasul Paulus, yaitu kita harus berkembang dan berubah ke tahap yang lebih tinggi. Tahap yang dimaksud oleh Rasul Paulus dalam bagian ayat ini adalah “berubahlah oleh pembaruan budimu”. Untuk kata “budi” Paulus menggunakan istilah “mous” yang berarti pikiran, akal budi, nalar atau pola pikir. Nah, itulah perubahan yang dimaksud, yaitu pola pikir kita berkembang ke tingkat yang lebih tinggi, ke tahap yang lebih luhur dan lebih matang. Perubahan pola pikir ini dengan maksud dan tujuan agar kita dapat membedakan manakah kehendak Allah dan yang sempurna. Dan pola pikir yang matang pasti akan membawa kita pada sikap menaati kehendak Allah dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Hidup kita adalah metamorphosis, Tuhan menghendaki dan memungkinkan kita untuk berubah dan berkembang ke tahap yang lebih matang dalam berpikir. Seperti ulat yang tadinya menjijikan berubah menjadi kupu-kupu yang cantik, dari ulat yang merusak daun menjadi kupu-kupu yang membantu penyerbukan. Itulah keindahan hidup sebagai orang Kristen, hidup yang diubahkan dan berubah dari buruk menjadi indah, dari rusak menjadi baik. Memanglah bahwa hidup manusia Kristen harus berubah. amin
