PA Mazmur 114:1-8
Hal luar biasa yang dialami oleh Bangsa Israel pada masa lampau adalah ketika mereka melihat kuasa Tuhan yang dahsyat. Kedahsyatan perbuatan Tuhan inilah yang memungkinkan mereka keluar dari Mesir, berjalan dan terpelihara hidup di padang gurun, memenangkan berbagai peperangan dengan bangsa bangsa lain. Tuntunan Tuhan atas bangsa Israel merupakan suatu bukti bahwa Allah mengasihi bangsa Israel umatNya. Umat Israel mengalami kebaikan Tuhan manakala mereka berseru kepada Tuhan saat tertindas. Mereka selalu mengalami kasih Tuhan melalui pembelaan Tuhan bagi mereka. Tidak ada satupun yang bertahan menghadapi Israel saat Tuhan beserta mereka. Tuhan telah berjanji untuk memberkati umat Israel, dan itulah mengapa Tuhan terus menunjukkan kasihNya terhadap umatNya.
Allah kita adalah yang mengasihi kita umatNya. Sebagaimana ia telah mengasihi Israel umatNya dalam perjanjian lama, maka demikianlah juga Ia telah dan terus menunjukkan kasihNya terhadap kita umatNya di masa sekarang ini. Allah tidak sekali- kali lalai menepati janjiNya, sebab itu kita harus terus berpengharapan kepada Tuhan. Pengharapan kepada Tuhan bukan berarti memaksa Tuhan memenuhi semua keinginan kita, pengharapan kepada Tuhan adalah sikap berserah kepada Tuhan dan mengimani bahwa dalam kasih dan kehendakNya Tuhan tahu mana yang terbaik untuk kita.
Apa yang Allah kehendaki bagi kita umatNya adalah untuk terus merenungkan kasihNya yang kekal bagi kita. Merenungkan kasih Allah memampukan kita untuk terus dapat menyadari bahwa meskipun situasi menjadi sulit kita tetap memiliki Tuhan yang tetap mengasihi kita sehingga oleh kasih itu kita mampu melewati semua keadaan rumit yang dihadapi. Mari kita selalu berserah kepada Tuhan Allah kita. Ia begitu mengasihi kita, tidak sedetikpun ia mengabaikan kita. Oleh kisah perjalanan Israel keluar dari tana mesir ini kita belajar bahwa Allah pasti menjadi pembela kita, Allah kita yakini untuk menuntun kita melewati berbagai kesulitan dalam hidup ini. Amin
