Yesaya 26:12
Damai sejahtera adalah dua kata yang tidak mungkin asing di telinga kita, bukan hanya sebagai kata yang tidak asing melainkan juga suatu kondisi yang menjadi kebutuhan setiap orang. Sebab kita tahu bahwa banyak orang yang disekitar kita mulai kehilangan damai sejahtera atau mungkin kita sendiri yang kehilangan damai sejahtera.
Tentu saja kehilangan damai sejahtera adalah suatu kondisi dimana hati tidak tenang, pikiran menjadi kacau dan tak menentu yang pada akhirnya hal tersebut berdampak terhadap kondisi kesehatan. Banyak orang yang sakit dikarenakan hati yang tidak tenang dan mental yang tidak stabil. Kondisi seperti ini sangat dapat membuat seseorang kehilangan fokus dan kualitas hidupnya.
Dan oleh sebab itu sangatlah tepat jika Firman Tuhan berkata dalam Amsal 4:23 “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Dari Yesaya 26:12; Firman Tuhan ini hendak mengajarkan kita tentang dari mana datangnya damai sejahtera yang sejati. Damai sejahtera yang berkualitas unggul itu bersumber dari Allah. Dama sejantera yang diberikan Tuhan akan menguatkan kita dalam menghadapi berbagai keadaan sulit dalam hidup ini.
Baca Juga: Garam yang Hambar
Damai sejahtera Allah tidak dapat kita artikan sebagai suatu keadaan aman tanpa perang atau nyaman tanpa badai melainkan sebaliknya damai sejahtera Allah adalah kekuatan dimana hati kita tetap merasa tenang dan tidak takur meski dalam keadaan badai dan deru perang. Allah mengaruniakan damaiNya bagi oleh karena Kristus telah memulihkan hubungan kita dengan Allah. Kita diperdamaikan dengan Tuhan sebab oleh karena dosa maka kita adalah musuh Allah, tetapai karena kasih karuniaNya maka kita dilayakan untuk menjadi warga kerajaan Sorga menjadi ahli waris kerajaanNya.
Karena Allah telah mengaruniakan damai sejahteraNya maka marilah kita terua hidup dalam kasihNya dan terus bersandar kepada Allah. Sebab kita percaya jika Ia telah mengaruniakan damai sejahteraNya maka Ia akan selalu menyertai kita dalam hidup ini. Memberikan kita kekuatan dalam menghadapi kenyataan hidup yang terkadan sulit. Amin
