Dosa Terhadap Roh Kudus

  • Post category:Renungan
  • Post published:February 3, 2024
You are currently viewing Dosa Terhadap Roh Kudus

Matius 12:31-33

Apakah yang dimaksud dengan dosa terhadap Roh Kudus? Pertama-tama kita harus memahami bahwa Tuhan Yesus tidak sedang berbicara mengenai Roh Kudus dalam pengertian iman Kristen secara utuh sebab belum terjadi Pentakosta yang merupakan peristiwa turunnya kuasa Roh Kudus atas murid-murid Kristus. Jadi, ucapan Tuhan Yesus ini harus dipahami dalam cara berpikir orang Yahudi tentang Roh Kudus itu sendiri.

Di dalam pemahaman orang Yahudi, Roh Kudus memiliki dua tugas penting dan utama; yakni membawa kebenaran Allah kepada manusia dan memampukan manusia untuk mengenali dan memahami kebenaran itu ketika mereka melihatnya.

Maka menurut pandangan Yahudi seseorang membutuhkan Roh Kudus, baik untuk menerima kebenaran Allah maupun untuk mengenali kebenaran Allah. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa dalam diri manusia terdapat suatu kemampuan yang diberikan oleh Roh Kudus untuk menerima dan mengenali kebaikan dan kebenaran Allah ketika ia melihatnya.

Berbicara tentang kemampuan seseorang, tentu saja kita mengetahui bahwa kemampuan seseorang dapat saja hilang apabila kemampuan tersebut tidak pernah digunakan. Bicara hal fisik misalnya; seseorang akan kehilangan massa ototnya apabila otot-otot tersebut tidak gunakan. Dengan demikian seseorang dapat saja kehilangan kemampuan mengenali kebenaran Allah jika tidak pernah menggunakannya.

Rupanya hal inilah yang terjadi pada ahli-ahli taurat dan orang Farisi, mereka kehilangan kemampuan menerima kebenaran dan mengenali kebenaran Allah meskipun mereka telah melihatnya. Sebab mereka tidak pernah menggunakan kemampuan untuk menerima dan mengenali kebenaran itu.

Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata bahwa mereka jatuh dalam dosa melawan Roh Kudus yang tidak terampuni, sebab ahli-ahli Taurat dan orang Farisi tidak menerima dan mengenali kebenaran yang telah nyata di depan mereka. Mereka menolak kebenaran yang akibatnya sudah pasti mereka tidak akan menyerahkan diri kepada Kristus dan bertobat.

Orang-orang Farisi dan ahli taurat sedemikian butanya dan tulinya dengan sengaja dihadapan Allah. Mereka menutup mata dan telinga mereka untuk menerima dan mengenali kebenaran, sikap mereka inilah yang disebut penolakan terhadap kasih Allah. Dan dengan demikian bagaimana mereka dapat diampuni dosa jika mereka tidak menerima kebenaran.

Jadi bukan Tuhan tidak dapat mengampuni dosa manusia melainkan manusia itu sendiri yang menutup dirinya terhadap Allah dan menolak kebenaran Allah sehingga ia tidak dapat diampuni. Melawan Roh Kudus berarti menolak Dia yang diutus Allah bagi keselamatan manusia, sama saja dengan mengabaikan rahmat Allah yang besar bagi manusia. Jikalau demikian bagaimanakah orang tersebut dapat diampuni? Amin

Leave a Reply