Haruskah Mendendam

  • Post category:Renungan
  • Post published:February 21, 2024
You are currently viewing Haruskah Mendendam

Lukas 17:3

Tuhan Yesus menghendaki agar setiap pengikutNya hidup dengan damai bersama sesamanya. Itulah sebab banyak pengajaran Tuhan Yesus menekankan perdamaian dan keharmonisan hidup sebagai manusia. Kita tahu bahwa Allah tidak menciptakan manusia untuk hidup saling bermusuhan, Allah menciptakan manusia untuk keselarasan dan keindahan dunia ciptaan. Namun dosa telah merusak tatanan yang demikian baik ini, akibatnya manusia saling memburu dan membenci. Keadaan manusia yang begitu rusak ini dikisahkan oleh rangkaian kisah Alkitab dari kitab kejadian hingga kitab wahyu.

Akan tetapi meskipun dunia begitu hancur karena dosa, Allah tidak pernah kehilangan kendaliNya atas dunia ini, segala sesuatu berjalan menurut kehendak dan ijin Tuhan. Allah dalam kehendakNya merancang jalan keselamatan bagi manusia yang berdosa, oleh karya Allah manusia yang berdosa dimungkinkan untuk kembali dalam rahmat Allah.

Oleh kasih karunia Allah saja maka manusia diperdamaikan dengan Tuhan oleh kasih Yesus Kristus. Sebab itu ketika mereka yang percaya kepada Yesus Kristus harus hidup dalam damai dengan sesamanya. Damai dengan sesama berarti hidup harmonis dan menjaga hidup rukun, untuk itu mereka yang telah di tebus oleh darah Kristus harus menjadikan hidup ini sebagai kesempatan untuk hidup dalam kerukunan dengan sesama.

Orang orang disekitar kita tentu suatu ketika dapat menyakiti hati dan melukai perasaan kita. Lalu apa yang harus kita lakuan? Mendendamkah? Atau membencikah? Atau balas menyakitikah? Tentu saja tidak demikian. Justru sebaliknya Tuhan Yesus ajarkan kita untuk mengampuni. Mengampuni orang yang bersalah adalah kewajiban keharusan bagi setiap orang Kristen. Maka sebagai orang Kristen mari kita hidup di dalam kebenaran. Kita adalah orang orang yang dibenarkan, hiduplah dalam kebenaran, dimana salah satu tandanya adalah kita mengampuni orang yang bersalah terhadap kita. Amin

Leave a Reply