1 Korintus 1:4
Melalui suratnya kepada jemaat di korintus ini Paulus meyakinkan jemaat suasana hatinya yang dipenuhi dengan ucapan syukur kepada Allah. Salah satu alasan mengapa Paulus bersyukur adalah karunia Allah yang telah diberikan kepada jemaat Korintus. Pada bagian ini Paulus menggunakan kata kharisma yang berarti karunia yang diberikan kepada manusia dengan cuma-cuma.
Karunia Allah adalah hal yang tidak pantas diterima oleh manusia dan tidak dapat diusahakan oleh manusia itu sendiri, ini berarti karunia Allah diberikan kepada manusia sebab Allah berkenan untuk memberikan kepada manusia yang tidak layak menerima namun dilayakan.
Paulus memahami bahwa ada dua bentuk karunia Allah bagi manusia; Pertama, Keselamatan adalah karunia dari Allah. Dibenarkan oleh Allah dan menerima keselamatan akibat dari didamaikannya manusia dengan Allah merupakan suatu hal yang tidak pernah dapat dicapai oleh diri manusia. Keselamatan merupakan karunia Allah yang tidak dapat diupayakan oleh usaha manusia, sebab ia berasal dari kemurahan kasih Allah.
Kedua, karunia itu adalah pemberian kepada seseorang untuk dimilikinya dan menjadi perlengkapan istimewa untuk kehidupan ini. Bila seseorang memiliki talenta dalam bermusik, mengajar, memimpin dan lain sebagainya maka semua itu adalah karunia Allah.
William Barclay berkata “jika kita menyadari sepenuhnya bahwa semua kelebihan dan kemampuan kita dalam bidang tertentu adalah pemberian Allah maka kesadaran itu akan membawa suasana dan karakter baru ke dalam kehidupan kita”. Kemampuan dan kelebihan yang kita miliki bukanlah prestasi kita, melainkan karunia Allah. Oleh sebab itu setiap karunia tersebut harus digunakan sebagaimana mestinya untuk kemuliaan Allah saja dan kebaikan orang lain. Amin
