Dalam Pemeliharaan Kuasa Tuhan

  • Post category:Renungan
  • Post published:October 26, 2020
You are currently viewing Dalam Pemeliharaan Kuasa Tuhan
growing baby plants
Pembacaan Alkitab Markus :26-29

Perikop ini adalah satu-satunya perumpaan yang tidak dikisahkan dalam kitab-kitab injil lainnya selain dalam kitab injil Markus. Di dalam cerita ini, Tuhan Yesus mengangkat tema tentang Kerajaan Allah; Tuhan Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah seumpama dengan orang yang menaburkan benih (Ay. 26). Kerajaan Allah berbicara tentang pemerintahan Allah, dimana ada kekuasaan Allah yang tak terbantahkan dan tak tersaingi. Allah berdaulat menentukan dalam setiap keputusanNya dan tidak ada seorangpun yang dapat membatalkan keputusan Allah selain diriNya sendiri. Kerajaan Allah juga berbicara tentang damai sejahtera. Dimana didalam pemerintahan Allah kasih dan sukacita menjadi sesuatu hal yang dapat dirasakan dan dialami oleh setiap orang yang menjadi milik kepunyaan Allah.

Perumpamaan Tuhan Yesus ini, memberikan satu gambaran bagaimana sebuah proses pertumbuhan tanaman menjadi satu rahasia yang tidak diketahui oleh sang penabur (Ay. 27) hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Allah adalah sebuah misteri yang tidak dapat dipahami dengan akal pikiran manusia, dan manusia tidak mampu untuk menyelami kuasa Tuhan. Sebab ada begitu banyak hal tersembunyi yang memang tidak dan belum dinyatakan kepada manusia sebagaimana dalam Kitab Ulangan 29:29 yang berkata: Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini.” Dalam rancanganNya, Allah seringkali bertindak dalam rahasia yang memang tidak mudah untuk dipahami oleh manusia. Meskipun demikian; bukan berarti bahwa Allah bertindak semena-mena dalam perbuatanNya sebab dalam rancanganNya, Allah pasti selalu merancangkan yang terbaik bagi manusia terlebih untuk umatNya.

Menarik untuk kita simak, bahwa seringkali dalam perumpaan yang diceritakan. Tuhan Yesus mengangkat tema yang berhubungan dengan tanaman atau tumbuhan. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa pertumbuhan alam adalah sesuatu yang tidak terlihat sebab meskipun kita memperhatikan tanaman yang kita tanam setiap hari, kita tidak dapat meihat pertumbuhannya yang sedang berlangsung. Hanya jika kita melihatnya pada satu waktu dan kemudian melihatnya kembali setelah beberapa waktu kemudian, barulah kita dapat melihat bahwa ada perbedaan pada tumbuhan tersebut. Demikian juga dengan kerajaan Allah; dimana bila kita memahami bahwa di dalam Kerajaan Allah ada pemeliharaan Allah maka tentu saja kita dapat meyakini sesungguhnya Tuhan dalam pemeliharaanNya seringkali tidak dapat terlihat oleh mata jasmani kita.

Satu kepastian yang diungkapkan oleh Tuhan Yesus dalam perumpamaan ini, yakni bahwa benih yang telah bertumbuh dan menghasilkan buah itu akan di tuai pada waktunya. Inilah satu hal yang harus kita yakini bahwa akan ada kesempatan atau waktu untuk kita dapat menuai dari segala apa yang kita tabur. Oleh sebab itu taburlah yang baik sehingga kita akan menuai yang baik pula. Dalam hal kerajaan Allah, Kepastian penuaian menunjuk pada kepastian kerajaan Allah itu sendiri. Kerajaan Allah pasti akan dinyatakan pada waktunya. Kita hanya perlu bersabar dan perlu bertekun dalam mengikut jejak Tuhan Yesus. Memang dalam hal ini kita akan susah dan menderita, namun percayalah dibalik derita dan kesusahan kita, ada mahkota kehidupan yang telah Tuhan sediakan bagi orang-orang yang bertahan hingga kesudahannya.

Pemeliharaan Tuhan adalah sesuatu hal yang telah dan sementara kita alami dalam kehidupan kita, ibarat tumbuhan yang terus bertumbuh tanpa campur tangan sang penabur, demikian juga dengan kehidupan kita. Tuhan menetapkan dan menjaga kita senantiasa dalam segala keadaan. Kita dipeliharaNya dalam kuasaNya yang dahsyat dan ajaib. Mungkin saja kita tidak dapat memahami dan menyelami karya ajaib Allah dalam hidup kita namun bukan berarti kita harus menyalahkan Allah dalam segala keadaan kita. sebaliknya Tuhan menghendaki kita untuk senantiasa bersyukur dalam segala keadaan. Percayalah bahwa dalam pemeliharaan Allah kita akan selalu merasakan kuasa kasih Allah. Pemeliharaan Allah itu ajaib, dan kita akan dibuat terkagum-kagum olehnya. Hanya saja janganlah kita menjadi patah semangat dan berputus asa dalam keadaan sulit kita, sebaliknya tetaplah kokoh bagai batu karang dalam pengharapan kepada janjiNya.

Tuhan memelihara kita dan Ia menjamin apa yang kita perlukan, tidak perlu kuatir ataupun ragu untuk melangkah sebab meskipun dalam rahasia Tuhan kita menjalani kehidupan ini namun kita tahu bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Oleh sebab itu setiap kita hendaknya tahu dan senantiasa mengingat bahwa tangan kasih Allah yang kuat akan menopang kita senantiasa sehingga kita tidak akan jatuh dan tak berdaya. Percayalah bahwa Allah akan senantiasa memelihara kita dalam kuasaNya. Amin

Leave a Reply