Dibenarkan dengan cuma cuma

  • Post category:Renungan
  • Post published:April 5, 2023
You are currently viewing Dibenarkan dengan cuma cuma

PA Roma 3:23,24

Akar masalah dalam dunia ini adalah keberdosaan manusia itu sendiri. Oleh perbuatan dosa, Allah tidak saja menghukum manusia melainkan juga menjatuhkan kutuk atas bumi ini. Itulah sebabnya dunia ini telah rusak dengan begitu parahnya. Kerusakan yang diakibatkan oleh dosa akan terus menerus berlangsung hingga akhir zaman. Semakin hari bertambah, semakin dunia ini menjadi jahat. Demikianlah yang tertulis dalam Alkitab. Sejak kejatuhannya, manusia telah ditetapkan untuk dihukum. Hukuman tersebut adalah akibat dari dosa, Allah sendiri telah mengatakan bahwa jika manusia melanggar perintahNya maka manusia akan mati. Mati yang dimaksud adalah terpisahnya manusia dengan Allah, manusia tidak dapat menyentuh kehendak Allah dan sempurna melakukan kehendakNya. Itulah sebabnya segala kecenderungan hati manusia adalah jahat. Manusia dapat berbuat jahat dan memiliki potensi untuk berbuat jahat. Karena itu denganlah jelas Alkitab menyatakan bagi kita bahwa semua manusia telah berbuat dosa. Hal ini menunjukkan akan keadaan manusia yang telah dirusakan oleh dosa. Manusia telah berbuat dosa berarti manusia tidaklah mampu memenuhi kehendak Allah untuk menjadi ciptaan yang segambar dan serupa dengan Allah. Keberadaan manusia berdosa inilah yang tidak mungkin dapat diubah oleh manusia itu sendiri. Meskipun ia berusaha dengan segenap kekuatan dan upayanya, manusia tetaplah manusia yang berdosa yang telah kehilangan kemuliaan sang Pencipta. Oleh karena ketidakmampuan manusia ini, Allah harus menunjukkan rahmatNya, KasihNya harus dinyatakan bagi manusia.

Allah adalah kasih, dan tidak mungkin Ia tidak mengasihi. Namun Allah tetaplah Allah yang menjadi hukum sehingga Ia tidak mungkin tidak menghukum apabila ditemukan pelanggaran dihadapanNya. Dengan demikian Allah adalah kasih sekaligus adil. Allah yang kasih sekaligus kasih inilah yang dinyatakan dalam diri Kristus Yesus. Dan karena itu hanya melalui Yesus Kristus Allah menyatakan kasih karuniaNya bagi umat manusia. Dosa menjadikan manusia bersalah dihadapan Tuhan. Manusia bersalah harus menerima hukuman. Hukuman atas dosa adalah maut kekal, yang berarti keterpisahan dengan Allah sampai selama lamanya. Dan oleh sebab itu Allah mengehendaki agar manusia, ciptaan yang segambar dan serupa dengan Allah itu harus diselamatkan. Dalam hal ini manusia harus dibenarkan, dibenarkan berarti dipandang benar, namun disinilah letak persoalannya, bagaimana mungkin manusia yang berdosa dapat dipandang benar? Yang tidak mungkin bagi manusia, sesungguhnya mungkin bagi Allah. Allah telah membenarkan manusia yang berdosa melalui AnakNya, Tuhan kita Yesus Kristus. Oleh Yesus Kristus, kita yang berdosa telah dipandang benar dihadapan Allah. Sehingga ketika kita dibenarkan maka kita pun memperoleh rahmat Allah melalui persekutuan dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Amin

Leave a Reply