Doa Yang Bertele-tele

  • Post category:Renungan
  • Post published:February 5, 2024
You are currently viewing Doa Yang Bertele-tele

Matius 6:7

Dari perkataan Tuhan Yesus dalam Matius 6:7 ini, kita menemukan petunjuk tentang adanya dua kondisi manusia dalam dunia ini, yakni mereka yang mengenal Allah dan mereka yang tidak mengenal Allah.

Rupanya tidak mengenal Allah disini tidaklah menunjuk pada keadaan ketidaktahuan tentang Allah, orang yang disebut tidak mengenal Allah dalam bagian ini bukanlah mereka yang menolak keberadaan yang ilahi.

Buktinya, orang yang disebut tidak mengenal Allah disini adalah orang yang berdoa kepada Tuhan. perilaku ini pasti menunjuk kepada orang yang percaya akan keberadaan Tuhan. Namun yang menjadi masalah disini adalah bagaimana orang-orang tersebut berdoa!

Tuhan Yesus menunjukan bahwa orang yang tidak mengenal Allah dicirikan dengan cara mereka berdoa, doa yang disampaikan bertele-tele. Orang – orang yang tidak mengenal Allah ini menganggap bahwa dengan banyaknya kata-kata dalam doa maka pasti Allah akan mengabulkan doa tersebut. Apakah benar demikian?

Tentu saja tidak, Tuhan Yesus justru melarang para pengikutNya untuk tidak mengikuti cara-cara yang demikian. Bagi Tuhan Yesus, doa bukanlah sekadar ungkapan kata yang diucapkan melalui mulut melainkan suatu perilaku yang menunjukkan hubungan antara manusia dengan Allah. Allah itu berdaulat atas kehidupan manusia, dan manusia harus berjalan dalam kedaulatan Tuhan. oleh sebab itu manusia tidak dapat memaksa Allah untuk mengikuti kehendaknya, sebaliknya manusialah yang harus mengikuti kehendak Allah.

Tuhan Yesus hendak mengingatkan kepada setiap pengikutnya untuk berhati-hati saat berhadapan dengan Allah dalam doa. Doa tidak boleh hanya menjadi sebuah rutinitas tanpa makna yang menerangkan hubungan dengan Tuhan. sebab dengan doa manusia terhubung dengan Allah, oleh karenanya manusia harusnya dengan rendah hati datang kepada Allah dan memohon rahmatNya dengan penyerahan diri sepenuhnya.

Doa yang bertele-tele menandakan keegoisan seseorang, ia hendak memaksa Tuhan dengan cara yang terkesan rohani yaitu doa. Oleh sebab itu doa seorang yang mengenal Allah adalah doa yang tidak saja mengakui kedaulatan Tuhan namun juga kesadaran akan betapa hina dan merananya kita manusia tanpa Tuhan.

Doa bukanlah untuk memaksa Allah mengikuti kemauan kita, doa adalah wujud kerinduan hati kita untuk selalu terhubung dengan sang pencipta. Doa adalah jalan untuk kita selalu merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup ini, doa adalah saat mana kita bersandar kepada Allah dan menyerahkan sepenuhnya kehidupan kita kepadaNya. maka jangan berdoa bertele-tele. Amin.

Leave a Reply