Janji Dan Kesetiaan Allah

  • Post category:Renungan
  • Post published:August 5, 2020
You are currently viewing Janji Dan Kesetiaan Allah
Pembacaan Alkitab Yosua 13:1-7

Tuhan Yesus berkata dalam kitab Injil Matius 6:25 “karena itu Aku berkata kepadamu; janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian?” dari perkataan Tuhan Yesus ini, kita dapat mengampil satu kesimpulan bahwa Tuhan Yesus menghendaki setiap orang percaya harus meyakini bahwa hidup harus dijalani dengan rasa syukur kapada Tuhan.

Sebagai Umat Tuhan kita diingatkan untuk selalu menyadari akan pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kita, dengan demikian kita akan selalu dapat mengucap syukur atas rahmat dan kebaikan Tuhan bagi kita. Kebaikan yang tak akan pernah berhenti selama kita hidup di dalam dunia. Semua ini menandakan dan membuktikan bahwa Allah kita adalah Allah yang setia dan apabila Allah berjanji untuk memelihara umatNya dan sudah tentu Allah tidak akan pernah menginkari janjiNya. Sebagai Firman Tuhan katakan “Tuhan tidak sekali-kali lalai menepati janjiNya”

Kitab Yosua adalah salah satu kitab dalam perjanjian lama yang menunjukkan bagaimana Allah dengan ajaib mulai menggenapi janjiNya kepada bangsa Israel dan kepada leluhur bangsa Israel, yakni memberikan tanah kanaan menjadi milik kepunyaan bangsa Israel dan pada bagian yang menjadi pembacaan Alkitab ini menceritakan tentang keadaan bangsa Israel setelah mereka menduduki tanah kanaan, meskipun dalam pembacaan Alkitab ini, disebutkan beberapa daerah yang belum direbut oleh bangsa Israel, namun jika melihat ayat 6 dan 7, Firman Tuhan kepada Yosua,  agar tanah yang telah diduduki segera mungkin dibagikan kepada seluruh suku bangsa Israel. Dengan pembagian ini menunjukkan bahwa Allah telah menggenapi janjiNya dan akan terus menggenapi janjiNya pada bangsa Israel. Kisah ini memberikan satu gambaran jelas bahwa Allah adalah setia dalam janjiNya, Allah tidak pernah sekalipun mengabaikan janjiNya. Meskipun dalam perjalanan umat Israel beberapa kali umat Allah ini menunjukkan ketidaksetiaan namun Tuhan tetap setia terhadap mereka.

Allah kita adalah Allah yang setia, dalam hal janjiNya, Tuhan tidak sedetikpun melupakannya. Oleh sebab itu melalui pembacaan Alkitab ini kita diajarkan untuk tetap berharap kepada Tuhan, meskipun dalam harapan kita belum sepenuhnya kita melihat jawaban dari Tuhan atas doa-doa kita, namun tetaplah percaya bahwa jikalau Tuhan menghendaki maka tak ada satupun yang dapat membatalkannya. Inilah yang menjadi kekuatan kita, sebab Tuhan akan selalu memelihara kehidupan kita. Namun yang perlu diperhatikan adalah dalam segala sesuatu Allah adalah yang berdaulat artinya sebagai manusia, kita dapat memohon namun kita selalu harus mengingat jika Tuhanlah yang menentukan yang terbaik bagi kita.

Dalam kehidupan kita yang seringkali tak lepas dari kesulitan, kesukaran dan berbagai pergumulan. Hendaklah kita tetap berharap kepada Tuhan, janganlah kita sekali-kali meragukan Tuhan, jangan pula kita kehilangan pengharapan kepadaNya. Tuhan menghendaki kita untuk tetap mengandalkanNya, sebab itu tetaplah berdoa, tetaplah berharap dan nantikanlah pertolongan Tuhan yang akan selalu datang pada waktu yang tepat sebagaimana janjiNya. Yang perlu kita lakukan adalah terus berpegang pada janji dan kesetiaan Allah. Amin

Leave a Reply