Menghangatkan Kasih

  • Post category:Renungan
  • Post published:November 6, 2020
You are currently viewing Menghangatkan Kasih
Pembacaan Alkitab 24:12

Perampokan yang disertai pembunuhan, Kekerasan dalam rumah tangga, pertikaian yang berujung pada kericuhan dan pemukulan serta berbagai hal yang sering kita dengar dan lihat disekitar kita, baik melalui media cetak ataupun elektronik maupun secara langsung terjadi disekeliling kita. Tentu saja ini merupakan satu tanda bahwa kasih itu tidak lagi menjadi hangat, sebaliknya kasih itu menjadi dingin. Dinginnya kasih bukan disebabkan oleh faktor dari luar seseorang melainkan dari dalam diri orang itu, maksudnya adalah ketika seseorang itu tidak mengutamakan kasih dalam kehidupannya maka yang terjadi adalah pikiran yang berbuahkan perbuatan yang jahat.

Setiap orang Kristen diingatkan untuk saling mengasihi, hal ini sangat penting; sebab dengan mengasihi kita menunjukkan cara  hidup yang sesuai dengan keberadaan kita sebagai pengikut Kristus. Banyak orang Kristen yang mengaku diri sebagai orang percaya dan pengikut Kristus, namun tidak menjadikan kasih sebagai sesuatu yang mendorong dirinya untuk hidup berbuat baik kepada sesamanya. Akibatnya adalah banyak orang Kristen yang gagal untuk menunjukkan bagaimana hidup dalam kasih. Hidup dalam kasih tidak hanya sekadar wacana dalam kekristenan namun harus benar-benar nampak dalam diri seseorang yang menyebut dirinya Kristen. Karena itu; sangat menyedihkan apabila seseorang yang mengatakan dirinya pengikut Kristus Tuhan namun tidak hidup dalam kasih.

Tuhan Yesus dalam bagian ini mengingatkan kita tentang keadaan pada masa-masa akhir, salah satu tanda dari masa itu adalah kasih yang menjadi dingin. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa sesungguhnya ada satu waktu dimana kasih kebanyakan orang tidak lagi menjadi hangat. Namun bagian ini mempertegas suatu perbedaan dengan orang-orang yang percaya. Yakni, orang-orang dunia bisa saja kasihnya menjadi dingin karena kasih mereka tidak didorong oleh kasih Kristus sebaliknya orang Percaya jangan menjadikan kasih itu dingin karena kasih Kristus yang ada di dalam hidup setiap orang Kristen. Orang yang tidak menghidupi Kristus tentu akan mudah mendinginkan kasih itu sebaliknya bagi seseorang yang meneladani Kristus dan menghidupi Kristus akan berusaha untuk senantiasa menghangatkan kasih tersebut.

Kita didorong oleh kasih Allah untuk dapat mengasihi sesama, bagi kita yang menyadari bahwa betapa kita sangat dikasihi akan terus dimampukan oleh kasih itu untuk dapat mengasihi sesama. Tidak mudah menunjukkan kasih itu disaat segala keegoisan membayangi kita. Karenanya untuk mengasihi tentu saja perlu mengendalikan diri agar kasih itu benar-benar suatu kasih yang murni dan tulus. Dengan kemurnian kasih tentu saja kita dapat menyenangkan hati Tuhan, tanpa ada kasih yang murni maka semua tindakan kita untuk menunjukkan kasih kepada Tuhan atau sesama hanya menjadi topeng yang membungkus dan menutupi maksud jahat. Oleh sebab itu apabila kita hendak mengasihi maka hendaklah kasih itu benar-benar didasari pada hati yang telah diperbarui oleh Roh Kudus Allah sehingga tatkala kita mengasihi itu adalah kasih yang tulus.

Banyak orang Kristen yang gagal untuk mengasihi, hal ini dikarenakan banyak orang Kristen yang masih tidak menjadikan kasih itu sesuatu yang menghangatkan dirinya ataupun hidupnya. Kasih itu dibiarkan menjadi dingin, ibarat tungku api yang dibiarkan padam apinya sehingga tidak ada lagi kehangatan selain keadaan gelap dan dingin dipenuhi arang. Kasih harus tetap menyala dalam kehidupan kita, agar ia menjadi terang yang dapat menuntun kita untuk hidup menuruti kehendak Bapa di Sorga. Kehidupan yang berkenan dihadapan Bapa di sorga adalah hidup dalam kasih, karena kita diperintahkan untuk saling mengasihi. Jangan biarkan kasih itu menjadi dingin, sebab apabila ia menjadi dingin maka kehidupan kita pun menjadi tidak lagi berjalan dalam kehangatan kasih Tuhan. Kehangatan kasih Tuhan yang telah melayakkan kita untuk menjadi umatNya, adalah hal yang selalu patut kita renungkan dalam kehidupan ini. Kasih itu besar dan kuat bahkan tidak ada yang dapat mengalahkan kasih asalkan kasih itu tetap hangat. Menjadi masalah apabila kasih itu telah menjadi dingin, karena hal itu menandakan suatu keadaan yang benar-benar suram menyedihkan. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus begitu mengasihi kita, bahkan dengan kasihNya ia telah menyerahkan nyawaNya untuk keselamatan kita. Oleh sebab itu kitapun harus tetap saling mengasihi. Amin

Leave a Reply