Menjaga Lisan

  • Post category:Renungan
  • Post published:April 12, 2023
You are currently viewing Menjaga Lisan

Amsal 15:25

Berbicara adalah cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Dalam berbicara ada kata kata yang diucapkan. Faktanya, manusia dapat mengucapkan 100 sampai dengan 150 kata setiap menitnya ketika berbicara. Sebagai bentuk komunikasi berbicara merupakan kebutuhan manusia, dengan berbicara manusia dapat menyampaikan banyak hal. Dalam setiap hal yang di ucapkan inilah kita perlu berawas diri, sebab dalam banyaknya kata mungkin disana terkandung juga banyak kesalahan.

Menjaga lisan kita, perlu untuk kita lakukan, karena lisan yang kita ucapkan dapat mempengaruhi orang yang mendengarnya. Tergantung kata kata apa yang kita ucapkan. Mulutmu harimaumu, demikianlah ungkapan bijak yang mengingatkan kita untuk menjaga lisan, agar jangan karena lisan atau kata yang kita ucapkan, kita menjadi pihak atau orang yang merugikan orang lain. Dalam kehidupan ini, dimana kita pasti berinteraksi dengan orang lain. Ada baiknya kita memperhatikan apa yang akan kita katakan, jangan cepat cepat berucap jika kita tidak tahu apa yang kita katakan. Kitab amsal mengingatkan kita; “Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!” Hal ini menunjukkan, sesungguhnya berkata kata bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan sembarangan. Apalagi ketika kita berbicara seakan akan kita mengetahui semuanya dan merasa paling benar. Merasa paling tahu dan paling benar inilah yang perlu kita hindari. Kitab Amsal mengajarkan kita untuk menjadi bijak, termasuk dalam menjaga lisan kita. Orang yang banyak bicara karena ia merasa paling tahu adalah orang yang sebenarnya tidak tahu bahwa ia tidak tahu apa apa. Ia ingin dianggap hebat dan ia ingin mendapat pengakuan bahwa ia paling tahu. Kita tentu saja tidak perlu bersoal jawab dengan orang yang seperti ini, karena tidak ada faedahnya, sebaliknya carilah orang orang yang benar benar tahu kapan ia harus bicara untuk menjadi teman diskusi kita. Atau sedapat dapatnya kitalah yang jadi orang yang tahu kapan harus bicara.

Berbicara memang soal yang gampang gampang susah, bicara berlebihan bisa saja salah, niat baik tapi salah menempatkan kata bisa  juga menjadi masalah. Lalu, apa yang harus kita lakukan jika demikian? Tentu saja mintalah hikmat kepada Tuhan agar kita bisa menjaga lisan kita. Amin

Leave a Reply