Orang Yang Sabar

  • Post category:Renungan
  • Post published:April 1, 2023
You are currently viewing Orang Yang Sabar

PA Amsal 15:18

Sifat seseorang dapat menentukan kualitas pribadi orang tersebut. Semakin banyak sifat baiknya semakin berkualitas juga ia hidup sebagai manusia. Manusia yang baik adalah manusia yang benar benar hidup sebagai manusia. Dalam arti bahwa manusia seharusnya hidup sebagai manusia yang mana karakter dan sifat manusiawinyalah yang harus nampak. Apa jadinya jika manusia tidak lagi hidup sebagai manusia? Manusia yang tidak dapat menunjukkan hidup sebagai manusia tidak dapat lagi membedakan apa yang harus dilakukan sebagai manusia dan apa yang tidak harus dilakukan. Manusia mampu mengelolah akalnya untuk hidup sebagai manusia seutuhnya dan hal inilah yang membedakan manusia dengan binatang.

Salah satu sifat baik yang perlu dimiliki oleh manusia adalah sifat sabar. Sabar adalah salah satu sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang. Sebab dengan sabar kita dapat mengelolah keadaan sehingga meskipun keadaan mendesak orang tersebut bertindak diluar kepantasan sifat sabar mampu membatasi kita untuk tidak bertindak atau berbuat diluar batas kemanusiaan. Kitab hikmat Amsal menempatkan orang yang sabar sebagai lawan dari si pemarah. Pemarah memang identik dengan orang yang tidak sabar. Orang yang tidak sabar memperkeruh keadaan, dengan sikap tidak sabar seseorang dapat menimbulkan pertengkaran.  Firman Tuhan dalam Amsal 15:18 ini mengingatkan kita untuk bijaksana dalam hidup.

Hidup bijak adalah yang didalamnya ada sifat sabar. Sabar memanglah tidak mudah, sebab terkadang untuk membentuk kesabaran kita, Tuhan menempatkan kita pada situasi yang memungkinkan kita untuk tidak sabar. Namun bagaimanapun itu, kita sebaiknya tetap menjadi sabar, sabar membentuk pribadi kita untuk menjadi seseorang yang mampu mengendalikan diri. Sehingga ketika kita diperhadapkan dengan keadaan yang memicu amarah kita tetap punya kontrol diri yang pada akhirnya kita tidak berbuat sesuatu yang merugikan. Amin

Leave a Reply