Roti Hidup

  • Post category:Renungan
  • Post published:January 29, 2024
You are currently viewing Roti Hidup

Matius 15:29-39

Di dalam Alkitab perjanjian baru terdapat dua kisah yang menceritakan Tuhan Yesus memberi makan banyak orang. Pertama kepada lima ribu orang dan yang kedua kepada empat ribu orang. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kedua peristiwa tersebut adalah dua versi yang berbeda dari satu kejadian yang sama. Namun jika kita meneliti dengan seksama kedua peristiwa tersebut berdasarkan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh dua kisah itu maka sesungguhnya kita akan menemukan bahwa kedua kisah tersebut adalah dua peristiwa yang berbeda waktu dan tempat.

Ketika Tuhan Yesus memberi makan lima ribu orang (Mat. 14:15-21; Mrk. 6:31-44) itu adalah musim semi, sebab rumput tidak tumbuh pada musim lain di negeri yang panas itu (Mat. 14:19; Mrk. 6:39) sedangkan peristiwa Tuhan Yesus memberi makan empat ribu orang terjadi pada musim panas, dalam peristiwa ini orang banyak dimintakan untuk duduk di atas tanah; sebab pada puncak musim panas rumput menjadi kering sehingga dimungkinkan orang banyak itu duduk di atas tanah (Mat. 15:35).

Selain masalah waktu, kita juga dapat melihat petunjuk tentang tempat peristiwa tersebut, pemberian makan kepada empat ribu orang terjadi di Dekapolis. Dekapolis adalah istilah dari kata Yunani yang berarti “sepuluh kota”. Dan Dekapolis sendiri menunjuk pada kota – kota yang di duduki oleh orang Yunani pada awal tahun 200 sebelum masehi di daerah sebelah selatan danau Galilea.

Oleh sebab itu dapat ditarik kesimpulan bahwa peristiwa Tuhan Yesus memberikan makan kepada empat ribu orang tersebut melibatkan lebih banyak orang-orang non Yahudi daripada orang Yahudi. Fakta inilah yang kemudian menjelaskan kata “mereka memuliakan Allah Israel” (Mat. 15:31).

Selain hal tersebut di atas, masih ada sebuah petunjuk kecil lainnya, yakni bakul-bakul yang digunakan saat mengumpulkan sisa dari makanan tersebut. Dalam kisah Tuhan Yesus memberi makan lima ribu orang bakul yang digunakan disebut kofinoi sedangkan dalam kisah Tuhan Yesus memberi makan empat ribu orang bakul yang digunakan disebut sfurides.

Kofinoi adalah bakul yang sempit lehernya, berbentuk seperti botol dan sering dibawa oleh orang Yahudi sedangkan sfurides lebih menyerupai sebuah keranjang degan ukuran yang cukup besar dan jenis bakul ini biasa dipakai oleh orang – orang non Yahudi.

Makna Rohani dari kisah ini yang dapat kita petik adalah betapa ajaibnya Kasih dan kemurahan hati Allah. Melalui kisah ini kita melihat bagaimana cinta kasih Tuhan Yesus tidak hanya ditunjukkan kepada orang-orang Yahudi melainkan juga kepada orang-orang non Yahudi. Dan ini merupakan satu simbol tentang rahmat Allah yang ditunjukkan kepada semua orang. Simbol tentang keselamatan tidak hanya kepada orang Yahudi saja melainkan kepada semua orang.

Allah memanggil kita untuk percaya kepada Yesus Kristus yang pemberi hidup. Sebab Dialah Roti Hidup (Yoh. 6:48), di dalam Dia ada hidup yang kekal. dan barangsiapa percaya kepada ia akan hidup walaupun ia sudah mati (Yoh. 11:25). Amin.

Leave a Reply