Satu Titik

  • Post category:Renungan
  • Post published:February 23, 2023
You are currently viewing Satu Titik

Matius 5:18

Banyak diantara orang-orang Kristen sebenarnya gagal atau tidak dapat menemukan kehendak Allah. Hal ini terjadi sebab orang-orang Kristen seperti ini tidak berupaya untuk mencari apa itu kehendak Allah. Mereka sibuk dengan kehidupan duniawi dan tidak menempatkan kebenaran Allah sebagai hal yang utama dalam kehidupan. Inilah alasannya mengapa banyak orang Kristen akhirnya gagal untuk menemukan kehendak Allah. Bahkan bukan hanya gagal menemukan kehendak Allah namun juga tidak dapat menunjukkan sikap hormat kepada Allah.

Bagian Firman Tuhan ini menunjukkan bagaimana Tuhan Yesus sangat menghargai dan menghormati Taurat Tuhan. Makna dari Taurat Tuhan adalah manusia harus mencari kehendak Allah dan apabila manusia menemukannya makai a harus melakukan kehendak Allah. Satu iota atau satu titik menunjukkan betapa pentingnya hukum Taurat dalam kehidupan umat Allah atau bangsa Israel. Meskipun dalam ukuran iota bukanlah sesuatu yang utama namun iota atau titik ini menjadi penting dalam makna perkataan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menempatkan titik atau iota tersebut sebagai sebuah ukuran yang menentukan bagaimana seharusnya umat Allah memperlakukan Taurat. Hukum Taurat berintikan tentang ketaatan kepada Allah harus dapat berjalan seiring dengan kelakuan dan kehidupan umat Allah. Artinya dalam ketaatan tersebut terdapat sikap hormat dan sikap hormat kepada Allah harus dapat terlihat bagaimana seseorang menunjukkan suatu cara hidup yang penuh kasih tidak hanya kepada Tuhan namun juga kepada sesama.

Menemukan kehendak Allah, harus menjadi upaya setiap orang Kristen. Mengapa? Sebab hanya dengan menemukan kehendak Allah maka kita tahu bahwa kehidupan kita harus memberi arti yang sesungguhnya yakni makna hidup yang di dalamnya kita menunjukkan perbuatan-perbuatan yang baik dan setiap orang melihat perbuatan baik tersebut sehingga memuliakan Allah. Dengan demikian tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mencari kehendak Allah. Yang dimaksud disini adalah bagaimana kita berusaha menggali dan menemukan arti dari setiap perkataan Alkitab lalu menerapkannya dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen. Dalam menemukan maksud Firman Tuhan, kita perlu bimbingan Tuhan, karenanya hubungan kita denganNya jangan menjadi hubungan yang suam-suam kuku, panas tidak, dingin pun tidak.

Dalam melakukan kehendak Allah, tentu saja kita telah memiliki teladan. Teladan kita adalah Tuhan Yesus sendiri, ketaatan terhadap kehendak Allah menunjukkan bagaimana Ia begitu meghormati hukum Taurat. Dimana, jika hukum Taurat itu adalah kasih kepada Allah dan kepada sesama maka Tuhan Yesus telah menunjukkan keduanya. kematianNya dan pengorbananNya di Kalvari adalah pembuktian bagaimana ia dengan serius dan sungguh-sungguh melakukan kehendak Allah. Kita tidak dapat lari dari tanggungjawab ini, sebab kita adalah pengikut Kristus. Jika kita adalah pengikut Kristus maka kita harus mau meneladani Kristus. Cara hidup kita harus menunjukkan bagaimana Tuhan Yesus hidup. Cari dan temukan kehendak Allah, dalam setiap usaha kita merenungkan Firman Tuhan. Dengan merenungkan FirmanNya siang dan malam maka kita akan tetap berjalan di jalan yang dikehendaki Allah. Jangan lalai melakukan Firman Tuhan, hiduplah dalam terang FirmanNya dan terus bertekun dalam melakukan kehendakNya. Kehidupan Kristen kita jangan hanya menjadi suatu bentuk kehidupan Kristen yang samar-samar atau tidak jelas, kehidupan Kristen kita harus jelas. Artinya bila kita harus mencari dan menemukan kehendak Allah maka lakukanlah itu, dan bila kita harus menghormati Allah dalam kehidupan ini maka lakukanlah itu. Jangan karena keduniawian dan kedagingan yang menggoda kita sehingga kita tidak lagi berjalan menuruti kehendakNya. Amin

Leave a Reply