Pembacaan Alkitab : Ayub 2:1-13

Menjalani kehidupan pada umumnya manusia seringkali diperhadapkan dengan sebuah masalah. Entah masalah itu dianggap kecil maupun besar, tetap saja manusia mempunyai masalah masing-masing. Ada banyak orang ketika mereka dalam keadaan senang mereka lupa bersyukur untuk apa yang mereka terima dan ketika mereka menghadapi suatu permasalahan disitulah mereka mengingat Tuhan. Tetapi ada juga orang yang ketika menghadapi pergumulan yang sangat berat dia malah mempersalahkan Tuhan. Saat dalam masalah yang berast sering sekali keluar kalimat “ Tuhan itu tidak adil, kenapa saya harus menanggung penderitaan ini?”.

Ayub adalah seorang yang saleh dan jujur, yang takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Ayub tetap tekun dalam kesalehannya (ayat 3). Kita tahu bersama pergumulan yang dihadapi Ayub begitu berat. Ayub kehilangan harta benda miliknya bahkan ia juga kehilangan anak-anaknya. Namun, apakah Ayub menyalahkan Tuhan atas apa yang dideritanya? Ayub tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut kepadannya (1:22). Ayub menerima segala hal yang terjadi dalam hidupnya. Sehingga pada ayat10b Ayub berkata: “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? Itu artinya bahwa Ayub tidak mempersalahkan Tuhan atas apa yang terjadi padanya.

Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan,mari belajar bersama dari pribadi Ayub yang tetap percaya dan beriman kepada Tuhan walaupun sedang berada dalam pergumulan yang berat. Dan pada akhirnya Tuhan memulihkan dan memberkati hidup Ayub. Oleh karena itu, menjalani kehidupan hendaknya kita percaya dan tetap beriman kepada Tuhan dan Tuhan pasti menolong dan memberkati kita. Pergumulan hidup kita akan digantikan dengan sukacita iman yang luarbiasa ketika kita percaya pada Tuhan. Amin.