Tetaplah Berbuat Baik

  • Post category:Renungan
  • Post published:August 20, 2020
You are currently viewing Tetaplah Berbuat Baik
Pembacaan Alkitab 1 Petrus 2:18-25

Menderita bukanlah pilihan yang disukai banyak orang, sebab memang tidak semua orang ingin menderita, dan bila perlu hidup jangan ada penderitaan. Namun apa jadinya, manakala kita harus menderita untuk sesuatu yang baik? Maukah kita menjalaninya atau menerimanya? Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijawab, sebab pada dasarnya kita tidak ingin menderita. Akan tetapi bagaimana jika ini adalah perintah? Bahwa kita harus sedia untuk menderita.

Dalam perikop ini, kita diperhadapkan dengan satu gambaran hidup sebagai orang Kristen, suatu kehidupan yang tidak mudah untuk dijalani. Pada ayat 18 misalnya; dalam ayat ini menunjukkan adanya orang-orang percaya yang berasal dari golongan budak, tentu menjalani hidup sebagai budak pada masa itu bukanlah hal yang menyenangkan. Apalagi harus berhadapan dengan tuan yang bengis atau semena-mena dan tidak memiliki perasaan. Sebagai orang percaya mereka diperhadapkan dengan hal sulit dan dilematis, di satu sisi mereka menyembah Kristus yang adalah Tuhan namun disisi lain mereka juga adalah budak yang harus tunduk pada tuannya di dunia. Ada desakan dari dalam diri mereka untuk memberontak terhadap tuannya sebab ada pemahaman bahwa Kristus telah membebaskan kehidupan mereka sehingga mereka tidak perlu lagi tunduk terhadap tuannya. Namun pada ayat 18 ini jelas sekali ditegaskan bahwa meskipun mereka adalah orang percaya dan telah menjadi milik Kristus, mereka pun harus tetap tunduk dengan penuh rasa takut kepada tuannya, baik kepada tuan yang peramah maupun kepada tuan yang bengis sekalipun. Alasan dari sikap tunduk yang harus ditunjukkan oleh orang-orang Kristen ini adalah  yang diungkapkan pada ayat 19-25, dimana ada suatu makna kehidupan Kristen yang disampaikan disana, yaitu kehidupan yang meneladani Kristus Yesus. yaitu Kristus meskipun harus menderita namun ia tidak berbuat dosa bahkan dengan setia Ia menanggung penderitaan itu agar manusia yang berdosa dapat diselamatkan.

Tuhan Yesus telah memberi teladan bagi kita, bagaimana kita harus hidup sebagai orang-orang yang telah dipanggilNya. Tuhan Yesus rela menderita bagi kita orang berdosa, agar kita hidup untuk kebenaran, kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib adalah karunia Allah bagi kita, kita yang tadinya sesat seperti domba yang hilang telah ditemukan kembali oleh gembala agung yang tetap setia memelihara hidup kita. Sebagaimana Tuhan Yesus rela menderita untuk sesuatu yang baik, yaitu supaya kita dapat diselamatkan maka demikianpun kita harus hidup. Yaitu kehidupan yang menghasilkan buah-buah kebaikan meskipun dengan kebaikan tersebut kita harus menanggung derita. Namun ingatlah bahwa adalah kasih karunia apabila kita harus menderita untuk sesuatu hal yang menjadi kehendak Allah, sebab kepada kita tidak hanya dikaruniakan untuk percaya namun juga menderita bagi Tuhan Yesus.

Menderita sebagai orang yang berbuat baik seharusnya tidak menjadi hal yang menyedihkan melainkan hal yang mendatangkan sukacita, karena kita diperkenankan untuk dapat mengalami kasih karunia oleh karena penderitaan yang kita alami. Mungkin kepada kita difitnakan sesuatu yang buruk atau juga karena perbuatan baik maka ada orang yang tidak menyukai kita, tidak perlu merasa kecewa sebab jika kita melakukannya untuk kemuliaan Tuhan maka segala sesuatu yang kita perbuat di perhitungkan Tuhan sebagai kebaikan bagi kita. Jangan membalas fitnah dengan fitnah atau kebencian dengan kebencian sebaliknya belajarlah untuk mengasihi meskipun kita tidak mendapat penghargaan, karena kita jangan sampai mengasihi hanya karena mencari kepujian diri sendiri, melainkan carilah kemuliaan untuk Tuhan. berusahalah untuk mengampuni orang yang menyakiti kita, sebab mengampuni adalah tindakan mulia yang dikehendaki Allah, jangan pula membalas kejahatan dengan kejahatan sebaliknya kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan, serta usahakanlah hidup kita senantiasa rukun dan damai dengan semua orang. Amin

Leave a Reply